Senin, 23 Maret 2009

hujan itu pun turun

kering jalanan
debu berterbangan
terik menyengat
silau mata karena cahaya nya
sekejap hilang
tak lagi menantang
hanyut terbawa deras nya hujan
yang selalu dapat menyejukkan
kelabu itu hilang
berganti hujan
yang selalu datang untuk menyejukkan
selamat datang hujan......

Kamis, 19 Maret 2009

awan kelabu mungkin bukan hujan

terik itu berlalu seketika
langkah-langkahcepat segera berangkat
menengadah melihat awan kelam
hati was-was terlihat terang

asa mulai menyapa
hasrat hendak menghentikan langkah
sejenak berteduh
meski naluri dan logika ku gaduh
sejenak percaya akan naluri ku
namun tertipu hati merobek rasa

kembali dengan logika
namun naluri tetap meraba
sejenak menatap sang cakrawala
hitam kelabu nya menjadi was-was di dada
telah lelah ku rasa
mungkin kelabu nya bukan hujan.......

Rabu, 18 Maret 2009

jatuh, terhempas, tak berdaya dan mati

berdiri tanpa kaki
langkah pun sudah tak berarti
hanya bagaikan mimpi
semua yg t'lah di lalui
rebahkan tubuh di atas pembaringan
tanpa ada satu pun teman
hanya di temani angan
tertingal jauh tanpa kenyataan
tatapan mata tak tampak lagi
raga pun tak bisa bangkit berdiri
hanya di temani sepi.......
aku berlalu dan pergi.............
jatuh...........
terhempas......... .
tak berdaya............
dan mati.......................

selamat jalan nurani....
tlah kau temukan kebebasan..
bernyanyi dan menari
menembus cakrawala
satu titik disana
satu detik disana
kita pasti akan bersatu lagi